Perhutani Bondowoso Serahkan Sharing Produksi Kayu dengan Sistem Kemitraan

    Perhutani Bondowoso Serahkan Sharing Produksi Kayu dengan Sistem Kemitraan

    Bondowoso - Perhutani (23/08/2024) | Dalam upaya pemanfaatan kawasan hutan serta guna menjalin sinergitas dalam kerjasama pemanfaatan lahan bersama mitra kerja Perhutani, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso memberikan sharing hasil tebangan jenis kayu sengon kepada 5 (lima) Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan Investor yang ada di wilayah KPH Bondowoso.

    Pembagian sharing ini diserahkan secara langsung oleh Administratur Perhutani KPH Bondowoso dengan didampingi segenap manajemen di Aula Sonokeling Kantor Perhutani KPH Bondowoso, pada (Jumat 23/08/2024).

    Administratur Perhutani KPH Bondowoso Misbakhul Munir, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kerjasama kemitraan antara Perum Perhutani bersama masyarakat desa hutan yang ikut memiliki tanggung jawab bersama dalam menjaga kelestarian hutan serta pengamanan kawasan hutan untuk diambil manfaatnya.

    Manfaat tersebut dapat diperoleh dengan mengembangkan tanaman kayu jenis sengon untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di sekitar desa hutan.

    “Aspek kelestarian hutan juga perlu diutamakan sehingga fungsi hutan selain sebagai pendukung aspek kelestarian ekosistem dan ekologi hutan juga mampu memberikan nilai tambah secara ekonomis kepada masyarakat yang memanfaatkannya”, jelasnya.

    Sementara itu Ketua LMDH Wonojoyo, Joso mengucapkan terimakasih kepada segenap Manajemen Perhutani KPH Bondowoso atas kepercayaan dan kesempatan untuk mengelola kawasan hutan yang ada di wilayah kerja Perum Perhutani KPH Bondowoso, dengan tidak bosan memberikan pengetahuan bagaimana cara mengelola hutan yang berbasis kehutanan, ungkapnya.

    Masih ditempat yang sama salah satu Investor Hadi Suprinyoto menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih telah diberi tempat untuk ikut andil dalam pengelolaan kawasan hutan dengan system kemitraan “Proses pengelolaan kawasan dengan tanaman sengon, mulai dari penanaman bibit hingga proses tebangan, tentunya memerlukan waktu dan pengalaman, baik tehnis lapangan maupun tehnis pemasaranya, dan dalam perawatan tanaman agar hasilnya maksimal. Kerja sama ini berhasil berkat pendampingan pihak Perhutani dan peran serta masyarakat sekitar hutan”, tutupnya.@Red.

    Mayzha

    Mayzha

    Artikel Sebelumnya

    Perhutani KPH Banyuwangi Barat Dukung Rakor...

    Artikel Berikutnya

    Rayakan HUT ke-17, IPeKB Gelar Roadsos Dari...

    Berita terkait